Support

novel melani

Aku hanya bisa terus merasa seperti ini, selalu tersaingi oleh dia yang kau selalu ada untuknya. Aku tak pernah tahu bagaimana aku di hatimu, untuk apa peruntukanku, apakah kamu hanya menjadikanku kebanggaan bagi teman-temanmu atau aku hanyalah seorang pelipur laramu saat kau bosan dengannya? Aku memang tidak seperti dirinya, aku juga tidak tahu bagaimana perasaanmu padaku saat itu. Apakah mungkin perasaanmu dengannya sama besarnya dengan cintamu padaku atau aku hanya kau gunakan sebagai cadanganmu? ku takkan pernah bisa melakukan semua yang kamu inginkan karena aku memang tidak pernah tahu apa keinginanmu. Hanya dia yang bisa membuatmu tenang dan mungkin aku takkan pernah bisa seperti dirinya. Apakah sebenarnya yang kamu cari dariku dan apa yang kamu inginkan dariku? Ohh tidak tidak atau mungkin aku yang selalu berharap akan dirimu selalu berharap kau perlakukan sama seperti dirinya yang selalu berharap akan kehadiranmu. Selalu mencoba untuk membuatmu senang seperti kesenanganmu saat bersama dengannya. Aku tidak menyangka akan merasakan hal ini, hanya kau yang membuatku merasakan arti sebuah kehidupan. Aku tidak akan bisa menyalahkanmu karena memang aku takkan pernah sanggup, aku juga takkan pernah bisa menyalahkannya, meskipun perih yang kurasa sakit yang tak pernah berhenti mengimpit dadaku. Aku hanya bunga yang selalu menunggu kedatanganmu dan sampai kapanpun takkan pernah kukuncupkan kelopakku karena aku akan senantiasa menunggumu. Aku juga telah menutup hatiku untuk orang lain, hanya kamulah yang bisa membuatku tenang. Yah benar kamulah orangnya kamulah orang yang mengetahui bahwa aku benar-benar mencintaimu walaupun kamu tidak pernah memperdulikanku, yah kamulah orang yang pertama kali mengatakan sayang padaku dan kamu jugalah yang selalu meninggalkanku untuk pergi bersama dirinya. Pernahkah kamu tahu apa yang aku rasakan saat itu? Pernahkah engkau mempertanyakan setiap air mata yang kuteteskan karenamu? Pernahkah engkau merenung tentang kesetianku padamu yang selalu mengacuhkanku jika ada dia? Dan pernahkah kau mempertimbangkanku untuk singgasana hatimu? Jikalau memang hatimu tidak bisa kau berikan untukku, kumohon jangan perlakukan aku seperti ini, janganlah engkau perlihatkan wajah ketusmu itu padaku, itu semua hanya membuatku kembali meneteskan air mata yang membuatku berhenti berharap akan kedatanganmu untuk meminta cintamu kembali. Tapi entah mengapa hati ini tidak pernah bisa berpaling darimu, entah mengapa cinta para lelaki itu tidak dapat aku sambut seperti pada saat aku menerima kehangatan yang kau berikan kepadaku. Mungkin aku ini adalah orang yang bodoh, perempuan yang selalu menuggu kedatanganmu yang mungkin hanya menjadi mimpi indah untukku. Mimpi yang senantiasa membuatku bertahan.
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 blogbelajar All Right Reserved